"The Hidden Treasure"

DARI SD, mungkin kita udah sering mendengar kalau negeri ini punya ribuan pulau indah yang belum terjamah. Saking banyaknya, beberapa pulau kecil diklaim oleh negara lain bahkan dijual bebas di internet. Bikin geram enggak sih? Weits, daripada marah-marah, mendingan kita intip nih salah satu harta karun kepunyaan negeri ini. Yaiyy, please welcome Pulau Bintan!

Pulau Bintan ini terletak di Provinsi Riau dengan luas sekitar 1866 km2 dan beribu kota di Tanjung Pinang. Pulau Bintan ini adalah pulau terbesar di Riau dan terletak enggak jauh dari Singapura dan Pulau Batam. Pulau Bintan terkenal dengan pantai pasir putihnya yang indah sekaligus aman. Maksudnya aman adalah bulu babi dkk., jarang banget ditemukan di sini. Jadi, kamu bisa berjalan-jalan tanpa alas kaki dengan santai. Anyway, waktu jalan-jalan di pantainya, kita terpana dengan bersihnya air laut juga pantainya yang bebas sampah.

Buat sampai ke Pulau Bintan, kita bisa mencoba menaiki pesawat yang hanya terbang sekali menuju Bandara Kijang di Tanjung Pinang. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Pulau Bintan selama dua jam. Hmm, dua jam yang sepi dan (hampir) bebas dari kendaraan bermotor. Jarak rumah yang satu dengan yang lainnya berjauhan, bahkan jalan pun banyak yang belum selesai diaspal. Kalau mau lebih ringkas, kita bisa mencoba jalur lain yaitu menaiki pesawat tujuan Pulau Batam lalu menaiki ferry di terminal Telaga Punggung menuju pulau Bintan. Tetapi, karena pasang laut, perjalanan lewat Batam ini sering tertunda dan yang jelas (dengan ombak membumbung tinggi) bikin jantung deg-degan. Hehehe…

Enggak seperti Bali yang ramai, Pulau Bintan ini terbilang sepi dan terpencil. Pantai hanya diisi oleh wisatawan dan staf hotel yang sibuk membersihkan rumput laut di sana-sini. Asyik banget! Tahukah kamu, Pulau Bintan ini lautnya mempunyai lebih dari seratus ribu spesies laut yang bisa kita tongkrongin dengan diving. Malah katanya, di sini, suka terlihat lumba-lumba yang sedang meloncat ke atas lautan. Yippie! Jalan-jalan bentar menggunakan perahu motor, kita bisa datang ke Pulau Penyengat yang merupakan tanah kelahiran Sultan Malaka. Di sini terdapat masjid berusia 170 tahun dan alquran yang ditulis tangan.

Wah, ngomongin Pulau Bintan emang enggak ada habisnya. Satu aja sih penyesalan saya, kenapa semua barang dan jasa di sini dihargai dengan dolar Singapura. saya enggak habis pikir! Huhu. Well, itu tadi sedikit bocoran mengenai Pulau Bintan, harta karun negeri ini. Siapa tahu suatu hari nanti kamu bisa berlibur di sana, and I’m 100% sure you will have an awesome vacation!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar